Prinsip kerja kapasitor

Prinsip kerja kapasitor

Kapasitor merupakan perangkat di mana sifat elektrik utamanya adalah kapasitansi, yaitu kemampuan untuk menyimpan muatan listrik. Kapasitor umumnya terdiri dari dua piring (konduktor seperti piring logam atau foil) dipisahkan satu sama lain oleh isolator, atau dielektrik, dengan masing-masing piring terhubung ke terminal.

Kapasitor dapat diproduksi untuk keperluan tujuan apapun, dari yang terkecil seperti kapasitor plastik di kalkulator Anda, sampai kapasitor ultra yang dapat memberi daya untuk bis komuter. NASA menggunakan kapasitor kaca untuk membantu membangun sirkuit pesawat ulang-alik dan membantu menyebarkan pesawat antariksa.

Cara kerja kapasitor dalam sebuah rangkaian adalah dengan mengalirkan elektron menuju kapasitor. Pada saat kapasitor sudah di penuhi dengan elektron, tegangan akan mengalami perubahan. Selanjutnya, elektron akan keluar dari sebuah kapasitor dan mengalir menuju rangkaian yang membutuhkannya. Dengan begitu, kapasitor akan membangkitkan reaktif suatu rangkaian.

Adapun kedua keping atau piringan pada kapasitor dipisahkan oleh suatu insolator, pada dasarnya tidak ada elektron yang dapat menyeberang celah di antara kedua keping. Pada saat baterai belum terhubung, kedua keping akan bersifat netral (belum temuati). Saat baterai terhubung, titik dimana kawat pada ujung kutub negatif dihubungkan akan menolak elektron, sedangkan titik dimana kutub positif terhubungkan menarik elektron. Elektron-elektron tersebut akan tersebar ke seluruh keping kapasitor. Sesaat, elektron mengalir ke dalam keping sebelah kanan dan elektron mengalir keluar dari keping sebelah kiri; pada kondisi ini arus mengalir melalui kapasitor walaupun sebenamya tidak ada elektron yang mengalir melalui celah kedua keping tersebut.

Setelah bagian luar dari keping termuati, berangsur-angsur akan menolak muatan baru dari baterai. Karenanya arus pada keping tersebut akan menurun besarnya terhadap waktu sampai kedua keping tersebut berada pada tegangan yang dimiliki baterai. Keping sebelah kanan akan memiliki kelebihan elektron yang terukur dengan muatan -Q dan pada keping sebelah kiri termuati sebesar +Q.

Salah satu cara untuk menggambarkan cara kerja kapasitor adalah dengan membayangkannya sebagai tower air yang tersambung dengan pipa. Sebuah menara air ‘menyimpan’ tekanan air – ketika sistem pompa air menghasilkan lebih banyak air daripada kebutuhan kota, selisih tersebut disimpan di menara air. Kemudian, pada saat permintaan tinggi, kelebihan air mengalir keluar dari menara untuk menjaga tekanan ke atas. Sebuah kapasitor menyimpan elektron dengan cara yang sama dan kemudian dapat melepaskan mereka nanti.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

gaya lorentz